Masyarakat
tempat anak-anak hidup dan bergaul dengan anak-anak orang dewasa
lainnya juga merupakan lingkungan perkembangan yang memiliki peran dan
pengaruh tertentu dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak.
Disana mereka bergaul, disana mereka melihat orang-orang berprilaku,
disana mereka menemukan sejumlah aturan dan tuntunan yang seyogyanya
dipenuhi oleh yang bersangkutan. Pengalaman-pengalaman interaksional
anak pada masyarakat ini akan member kontribusi tersendiri dalam
pembentukan perilaku dan perkembangan pribadi anak.
Namun
tidak selamanya budaya-budaya baik yang dikembangkan di rumah dan di
sekolah itu sejalan dengan apa yang terjadi di masyarakat. Sementara di
rumah dan di sekolah tidak pernah diajarkan untuk mencuri, berkelahi,
mengkhianati orang lain dan sebagainya. Misalnya ; tapi di masyarakat
semua hal itu terjadi. Kondisi demikian tentunya akan menimbulkan
sejumlah pertanyaan, sikap kritis, dan bahkan mungkin kebingungan pada
diri anak. Disinilah perlunya ikatan psikologis yang kuat antara
keluarga dengan anak sehingga keluarga tetap dipercaya sebagai tempat
yang baik untuk membicarakan dan memahami berbagai permasalahan yang
terjaadi di masyarakat. Baik tidaknya suatu masyarakat akan tergantung
kepada keluarga-keluarga yang membangun masyarakat bersangkutan.
1. Pengaruh Negatif Media Informasi
Di
era informasi ini, peran media informasi dalam kehidupan sangat
dominan. Saat ini, kita dapat menyaksikan betapa berjamurnya TV-TV
swasta, parabola, dan internet. Semua ini dapat memberikan pengaruh
negative bagi anak – anak, apabila mereka menyaksikan tayangan TV tanpa
ada pengawasan dari orang tua. Penggunaan internet juga tidak kalah
berbahaya apabila tanpa pengawasan, karena banyaknya informasi –
informasi yang tidak layak konsumsi bagi anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar