Senin, 30 November 2015

Tips Mendidik Anak (Nakal)

Tips Mendidik Anak (Nakal)


VIVAnews - Setiap keluarga mempunyai cara sendiri-sendiri untuk menanamkan disiplin pada anak. Walau berbeda, sebenarnya tujuannya sama, yaitu menangani anak bandel atau yang bertingkah nakal.
Ketika Anda melihat si kecil berbuat kenakalan, entah itu di rumah, saat jalan-jalan di mal, atau ketika berkunjung rumah tetangga, mungkin secara refleks Anda akan berteriak, “Berhenti!”  Atau, bisa jadi Anda akan memukul si kecil agar tidak melanjutkan perbuatannya.

Tahukah Anda, menurut pakar psikologi anak, menangani anak nakal dengan cara berteriak atau memukul dapat menimbulkan efek negatif pada emosi si kecil. Agar disiplin bisa dilatih sejak dini, kenali cara lain yang lebih efektif untuk buah hati Anda, seperti dikutip dari laman Modern Mom.

Beda usia, beda cara
Pertimbangkan usia anak Anda. Cara menanamkan disiplin pada anak tidak sama di tiap usia. Beda usia, beda cara. Misalnya, untuk anak berusia 15 bulan, Anda bisa menggunakan cara pengalihan perhatian untuk membuatnya disiplin. Berbeda dari anak usia yang lebih muda atau lebih tua dari itu, Anda mengabaikan mereka jika merengek-rengek atau bertindak tidak tepat, untuk mendapatkan perhatian Anda.
Beri contoh
Contohkan perilaku yang baik agar si kecil menirunya. Menurut penelitian, teknik itu selalu direspon baik oleh anak-anak. Sebab, memberi si kecil contoh dari apa yang harus dilakukan, bukan apa yang tidak boleh dilakukan.
Anak-anak lebih mudah meniru perilaku orang dewasa. Mereka lebih mudah menerima pendekatan itu dari pada diberi tahu apa yang tidak boleh mereka lakukan.
Berpegang pada aturan
Tetaplah berpegang pada aturan yang Anda tetapkan untuk buah hati. Setelah memberitahu harapan Anda pada si kecil, hal ini akan memperkuat perilaku yang ingin Anda lihat dari si kecil.
Beri penghargaan
Anda harus ingat untuk selalu menghargai anak Anda setiap kali dia menunjukkan perilaku baik. Lontarkan pujian kepada si kecil tidak hanya lewat kata-kata, tapi juga menawarkan hadiah favoritnya. Si kecil tentu akan merasa Anda benar-benar bangga pada dirinya sendiri.
Ungkapkan ketidaksetujuan Anda
Selalu ungkapkan pendapat Anda jika Anda merasa tingkahnya tidak tepat. Jelaskan kepadanya tentang perilaku yang tidak baik itu. Mengekspresikan pendapat Anda merupakan pendidikan keluarga yang bagus. Ini akan efektif mengubah perilaku si kecil.
Konsekuensi
Jika anak tidak disiplin atau melakukan kesalahan untuk pertama kalinya, segera ungkapkan kalau ia bersalah. Hal itu untuk menghindari ia melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Katakan juga padanya setiap kesalahan memiliki konsekuensi, salah satunya adalah hukuman. Hukuman bisa berupa tidak mengizinkannya menonton televisi beberapa hari atau memotong uang jajannya sementara waktu.

Jangan berikan hukuman fisik seperti memukul, hal itu hanya akan menimbulkan trauma dan bisa meregangkan hubungan Anda dengannya. Memberikan hukuman atau konsekuensi atas kesalahan anak juga melatih perkembangan psikologisnya. Mereka jadi lebih peka dan berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu kesalahan. (pet)

Minggu, 29 November 2015

Pengaruh Media Informasi Terhadap Anak

Pengaruh Media Informasi Terhadap Perkembangan Anak
Masyarakat tempat anak-anak hidup dan bergaul dengan anak-anak orang dewasa lainnya juga merupakan lingkungan perkembangan yang memiliki peran dan pengaruh tertentu dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Disana mereka bergaul, disana mereka melihat orang-orang berprilaku, disana mereka menemukan sejumlah aturan dan tuntunan yang seyogyanya dipenuhi oleh yang bersangkutan. Pengalaman-pengalaman interaksional anak pada masyarakat ini akan member kontribusi tersendiri dalam pembentukan perilaku dan perkembangan pribadi anak.
Namun tidak selamanya budaya-budaya baik yang dikembangkan di rumah dan di sekolah itu sejalan dengan apa yang terjadi di masyarakat. Sementara di rumah dan di sekolah tidak pernah diajarkan untuk mencuri, berkelahi, mengkhianati orang lain dan sebagainya. Misalnya ; tapi di masyarakat semua hal itu terjadi. Kondisi demikian tentunya akan menimbulkan sejumlah pertanyaan, sikap kritis, dan bahkan mungkin kebingungan pada diri anak. Disinilah perlunya ikatan psikologis yang kuat antara keluarga dengan anak sehingga keluarga tetap dipercaya sebagai tempat yang baik untuk membicarakan dan memahami berbagai permasalahan yang terjaadi di masyarakat. Baik tidaknya suatu masyarakat akan tergantung kepada keluarga-keluarga yang membangun masyarakat bersangkutan.  

1.      Pengaruh Negatif Media Informasi
Di era informasi ini, peran media informasi dalam kehidupan sangat dominan. Saat ini, kita dapat menyaksikan betapa berjamurnya TV-TV swasta, parabola, dan internet. Semua ini dapat memberikan pengaruh negative bagi anak – anak, apabila mereka menyaksikan tayangan TV tanpa ada pengawasan dari orang tua. Penggunaan internet juga tidak kalah berbahaya apabila tanpa pengawasan, karena banyaknya informasi – informasi yang tidak layak konsumsi bagi anak-anak.


Pengertian Motivasi Belajar Anak

Pengertian Motivasi Belajar Anak

Pengertian belajar menurut Morgan, mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Wisnubrata, 1983:3). Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
Dari uraian yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Faktor Penyebab Malas Belajar Bagi Pelajar

Belajar adalah kegiatan yang harus dilakukan bagi semua pelajar khususnya bagi para murid-murid. akan tetapi bagi sebagian pelajar kegiatan ini sangatlah membuat bosan bagi pelajar zaman sekarang. Apalagi zaman sekarang ada acara "GALAU". dan hal demikian salah satu membuat malas belajar. Malas pada anak dalam hal Psikologis wujud melemahnya kondisi mental, Intelektual, Fisik, dan Psikis anak. Dan malas belajar ada beberapa faktor yang berhubungan dengan malasnya belajar yaitu :
1. Dari dalam diri sendiri bagi Pelajar (INTRINSIK)
Rasa malas yang menimbulkan diri dalam anak atau pelajar tersebut disebabkan karena kurang atau tidak adanya motivasi diri sendiri yang membuat anak giat belajar. Motivasi ini dikarenakan belum tumbuhnya mengetahui manfaat dari belajar atau belum ada sesuatu yang ingin dicapainya atau keinginannya. Kelelahan beraktifitas dapat mengakibatkan menurunnya semangat belajar bagi pelajar.
2. Faktor yang memengaruhi dari luar (Ekstrinsik)
Faktor yang mempengaruhi dari luar anak sangatlah penting dari pelajar.
Hal yang mempengaruhi faktor tersebut adalah : Sikap Orangtua, Sikap Teman, Sikap Guru, Kurangnya fasilitas belajar dirumah, Sarana Belajar.
Selain itu ada juga faktor yang mempengaruhi belajar yaitu :
Pacaran
Pacaran bagi sebagian pelajar adalah hal yang sangat menyenangkan, dan pada zaman sekarang pacaran adalah hal yang yang Trend, apalagi sekarang ada alat yang canggih seperti HP (Hand Phone) dan jejaring sosial. Dan sehingga para pelajar bisa berkomunikasi sekapanpun yang kita bisa. Dan hal tersebut yang berhubungan dengan pembelajaran adalah pelajar yang suka pacaran biasanya mengabaikan pekerjaan rumahnya, tugas dari ibu guru di sekolah dibanding dengan pacarnya. padahal pacar tidak menuntun dimasa depan kita.
Perkembangan zaman yang sangat pesat
Seiring dengan perkembangan zaman para pelajar suka bermain game dibanding dengan belajar. dan sering memboroskan waktunya demi bermain game online.
Terlalu bergantung pada teman
Seorang pelajar bisa malas belajar karena punya teman yang lebih pintar darinya, sehingga dia suka mengandalkan anak tersebut.

Mengatasi Kenakalan Remaja

Hal-hal yang bisa dilakukan cara mengatasi kenakalan remaja :
  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

Pencak Silat

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1]Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.[1]
Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[1]
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.

10 cara belajar dengan baik

1. Mulailah dengan berdoa

(Selengkapnya baca artikel tentang 7 Manfaat Berdoa Saat Belajar)
Selalu dan selalu. Mungkin ini hal yang paling sering dilupakan oleh sebagian besar para pelajar. Padahal segala sesuatu yang akan kita lakukan harus kita awali dan kita akhiri dengan berdoa. Dengan berdoa, kita akan berserah diri kepada Tuhan dan Beliau akan membantu kita supaya hasil belajar kita menjadi maksimal.

2. Pilih tempat belajar Anda

(Selengkapnya baca artikel tentang 5 Cara Memilih Tempat Belajar yang Baik dan Benar)
Tempat belajar juga sangat mempengaruhi konsentrasi belajar Anda. Pilihlah tempat yang nyaman tetapi tidak membuat Anda mengantuk dan tidak membuat Anda merasa boring atau bosan. Seperti di teras rumah atau di lantai. Jika Anda mudah terganggu oleh suara dari luar, cobalah untuk belajar di tempat yang sunyi tetapi tidak membuat Anda merasa kesepian.

3. Musik

(Selengkapnya baca artikel tentang Mendengarkan Musik Saat Belajar: Baik atau Buruk?)
Jika perlu, hidupkan juga lagu-lagu klasik atau lembut tetapi tidak membuat Anda bad mood. Juga jangan juga mendengarkan musik rock karena itu akan mengganggu otak Anda sehingga belajar menjadi tidak maksimal.

4. Latihan soal

(Selengkapnya baca artikel tentang 6 Tips Belajar dengan Latihan Soal)
latihan soalBelajar dengan membaca materinya terlebih dahulu, latihan soal, kemudian evaluasi dengan melihat pembahasan di setiap soalnya adalah cara belajar yang terbaik. Untuk itu, sangat diperlukan untuk membeli buku-buku dengan materi pelajaran dan soal-soal yang berkualitas. Materi pelajaran yang berkualitas itu adalah materi yang ringkas, mudah dipahami, dan mengandung konsep yang tersirat. Sedangkan soal-soal yang berkualitas adalah soal yang berbobot, sesuai dengan materi pelajaran, dan mengandung pembahasan tentang cara menjawab soal tersebut jika Anda tidak memahami cara menjawab soal tersebut. Tentu saja sesuaikan juga dengan uang yang Anda miliki.

5. Belajar kelompok

belajar kelompokBelajar bersama teman-teman memang sangat mengasyikan dan seru. Namun, sebaiknya anggota kelompok belajar Anda maksimal 5 orang saja karena jika terlalu banyak, maka akan mengganggu proses belajar Anda. Usahakan juga supaya ada satu dari anggota kelompok belajar Anda yang pintar atau memahami sebuah materi pelajaran yang akan dipelajari. Kelebihan dari belajar kelompok adalah bisa sharing secara langsung dengan teman-teman tentang hal yang belum dipahami. kekurangan belajar kelompok adalah konsentrasi belajar kita bisa saja terganggu jika teman Anda mengajak Anda mengobrol.

6. Pembimbing

Pembimbing bisa saja diperlukan untuk menemani Anda belajar. Anda bisa bertanya-tanya kepadanya. Pembimbing itu tidak selalu guru atau orangtua. Teman pun bisa Anda jadikan pembimbing. Tapi yang pasti teman Anda yaa harus pintar supaya bisa ditanya-tanya. Gunakan pembimbing Anda secara maksimal. Tanyakan segala hal yang belum Anda pahami berkaitan tentang materi pelajaran yang Anda pelajari.

7. Belajar dari internet

Internet memang memberikan wahana belajar yang sangat luas dan biasanya gratis. Gunakan juga internet sebagai sarana bantu untuk belajar dan bertanya kepada orang-orang di dunia maya. HdSBlog dalam Materi Pelajaran memberikan beragam materi pelajaran yang lengkap dan mudah dipahami. Check this out!

8. Refreshing

Tidak ada manusia yang bisa belajar terus-menerus. Hasil penelitian menunjukan bahwa manusia hanya bisa konsentrasi terhadap satu hal selama 15 menit saja. Jadi, manusia hanya bisa belajar satu mata pelajaran selama 15 menit saja dan setelah itu konsentrasinya akan buyar. Maka dari ituberdoa, setiap 15 menit belajar dianjurkan untuk beristirahat selama 5 menit atau ganti dengan mata pelajaran lain. Setelah selesai belajar, hibur diri Anda dengan membeli makanan favorit atau jalan-jalan ke taman supaya Anda tidak stress.

9. Selalu tutup dengan doa

Sama seperti saat memulai belajar, mengakhiri belajar juga harus diakhiri dengan doa. Anda berdoa kepada Tuhan agar apa yang Anda pelajari telah Anda pahami dengan maksimal dan memberi manfaat ke depannya.

10. Yakin

Kunci kesuksesan berawal dari keyakinan. Yakinlah bahwa Anda bisa memahami materi pelajaran tersebut. Keyakinan membuat Anda tidak ragu saat menjawab soal ulangan atau ujian nasional.

Pantai Sawarna

Pantai Sawarna adalah sebuah pantai yang menghadap ke Samudera Hindia, sehingga mempunyai ombak khas pantai selatan yaitu berombak besar dan berarus kuat, menjadikannya sangat cocok untuk wisata selancar. Memang wisata selancar belum terlalu populer di Indonesia, tapi di luar negeri banyak sekali orang yang menyukai kegiatan air ini. Di Pantai Sawarna banyak wisatawan asing yang betah berlama-lama berada di sini untuk berselancar, dan juga berkunjung ke tempat wisata lain di Desa Sawarna.
Pantai Sawarna yang mempunyai panjang 65 KM, dengan air laut yang jernih, pasir yang putih, berbukit hijau, dihiasi karang, dan tidak terlalu ramai pengunjung adalah pantai yang paling indah di Banten sehingga anda tidak perlu ragu untuk datang berkunjung dan menikmati pesona wisata yang tersembunyi ini. Berlokasi di sebuah desa pesisir selatan, Pantai Sawarna selalu dihubungkan dengan kisah sang penguasa laut selatan, Nyai Roro Kidul.
Pantai Sawarna yang berjarak sekitar 150 KM dari kota Rangkasbitung banyak didatangi wisatawan yang berasal dari Bandung, Jakarta, dan sekitarnya karena dari kota-kota tersebut jaraknya tidak terlalu jauh. Selain itu jalanan menuju Pantai Sawarna juga sudah lumayan baik, dan terus diperbaiki sehingga bisa saya pastikan dalam waktu beberapa tahun ke depan, tempat wisata di Banten ini akan menjadi salah satu primadona wisata bagi warga Bandung, Jakarta, dan sekitarnya. Waktu perjalanan dari Jakarta menuju Pantai Sawarna adalah sekitar 7 jam dengan jarak tempuh sekitar 270 KM.

Manfaat Belajar Filsafat

Manfaat Belajar Filsafat

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali manfaat belajar filsafat yang bisa dipetik, beberapa diantaranya adalah:
1. Filsafat akan mengajarkan untuk melihat segala sesuatu secara multi dimensi – Ilmu ini akan membantu kita untuk menilai dan memahami segala sesuatu tidak hanya dari permukaannya saja, dan tidak hanya dari sesuatu yang terlihat oleh mata saja, tapi jauh lebih dalam dan lebih luas. Dengan kata lain,
2. Filsafat mengajarkan kepada kita untuk mengerti tentang diri sendiri dan dunia – Manfaat belajar filsafat akan membantu memahami diri dan sekeliling dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar.
3. Filsafat mengasah hati dan pikiran untuk lebih kritis terhadap fenomena yang berkembang – Hal ini akan membuat kita tidak begitu saja menerima segala sesuatu tanpa terlebih dahulu mengetahui maksud dari pemberian yang kita terima.
4. Filsafat dapat mengasah kemampuan kita dalam melakukan penalaran – Penalaran ini akan membedakan argumen, menyampaikan pendapat baik lisan maupun tertulis, melihat segala sesuatu dengan sudut pandang yang lebih luas dan berbeda.
5. Belajar dari para filsuf lewat karya-karya besar mereka – Kita akan semakin tahu betapa besarnya filsafat dalam mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, karya seni, pemerintahan, serta bidang-bidang yang lain.
6. Filsafat akan membuka cakrawala berpikir yang baru – Ide-ide yang lebih kreatif dalam memecahkan setiap persoalan, lewat penalaran secara logis, tindakan dan pemikiran yang koheren, juga penilaian argumen dan asumsi secara kritis

Sejarah Banten

SEJARAH BANTEN (BANTEN LAMA)


Nama Banten mulai terdengar menjelang abad XII. Setidaknya pada abad XII-XV Banten sudah menjadi pelabuhan kerajaan Sunda. Menurut Ten Dam di daerah sekitar ibu kota kerajaan Sunda yakni Pajajaran, yang lokasinya sekitar Bogor sekarang, sudah ada dua jalur jalan darat penting yang menghubungkan daerah pantai utara dengan ibukota. Salah satu dan jalur darat itu ialah jalan dan ibukota Pajajaran menuju Jasinga, kemudian membelok ke utara Rangkasbitung, dan berakhir di Banten Girang, yang terletak kira-kira ± 3 km di sebelah selatan kota Serang atau sekitar ±13 km dan Banten Lama.
Pada waktu Tome Pires mengunjungi Banten tahun 1513, Banten merupakan pelabuhan kedua terbesar setelah Sunda Kelapa di kerajaan Sunda. Hubungan dagang telah banyak dilakukan antara Banten dengan Sumatera dan banyak perahu yang berlabuh di Banten. Pada waktu itu Banten sudah merupakan pelabuhan pengekspor beras, bahan makanan, dan lada. Sedangkan sekitar tahun 1522 Banten sudah merupakan pelabuhan yang cukup berarti, di mana kerajaan Sunda Kelapa sudah mengekspor 1000 bahar lada pertahun.
Ketika kerajaan Islam berdiri, pusat kekuasaan di wilayah ini yang semula berkedudukan di Banten Girang, dipindahkan ke keraton Surosowan di Banten Lama dekat pantai. Dari sudut politik dan ekonomi, pemindahan ini dimaksudkan untuk memudahkan hubungan antara pesisir utara Jawa dengan pesisir Sumatera melalui selat Sunda dan Samudera Indonesia. Situasi ini berkaitan dengan kondisi politik di Asia Tenggara masa itu di mana Malaka sudah jatuh di bawah kekuasaan Portugis, sehingga pedagang-pedagang mengalihkan jalur dagangnya melalui Selat Sunda.
Berdirinya keraton Surosowan sebagai ibu kota kerajaan Banten adalah atas petunjuk dan perintah Sunan Gunung Jati kepada putranya Hasanuddin yang kemudian menjadi raja Banten pertama. Kedatangan penguasa Islam ke daerah Banten terjadi kira-kira 1524-1525 pada saat mana daerah Banten masih berada dalam kekuasaan kerajaan Sunda dengan penguasanya bernama Rabu Pucuk Umum. Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah yang menjadi penguasa pertama di Banten tidak mentasbihkan diri menjadi raja pertama tetapi menyerahkan kekuasaannya kepada putranya Maulana Hasanuddin. Sultan Hasanuddin dinobatkan menjadi raja Banten pada tahun 1552. Selain membangun keraton Sunosowan, Hasanuddin juga membangun mesjid di sekitar Banten Lama sekarang.
Hasanuddin digantikan oleh Maulana Yusuf sebagai raja Banten yang kedua (1570-15 80). Ia telah memperluas wilayah kekuasaan kerajaan Banten sampai jauh ke pedalaman yang semula masih dikuasai kerajaan Sunda dan berhasil menduduki ibukota keraja.an di Pakuwan. Maulana Yusuf memperluas bangunan Mesjid Agung dengan membuat serambi dan juga telah membangun sebuah mesjid lain di Kasunyatan (selatan Banten Lama). Waktu Maulana Yusuf wafat yang berhak naik tahta ialah Pangeran Muhammad. Karena waktu itu pangeran Muhammad masih kecil maka yang bertindak sebagai wali raja ialah Pangeran Aria Japara.
Salah satu peristiwa penting dan masa pemerintahan Pangeran Muhammad ialah kedatangan - kapal-kapal Belanda pada tahun 1596 yang berlabuh dipelabuhan Banten dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Dan merekalah kita mendapat catatan-catatan tertulis yang sangat berharga tentang Banten. Dan catatan Jan Jansz Kaerel tertanggal 6 Agustus 1596 disebutkan bahwa kapal-kapal asing yang benlabuh di pelabuhan Banten harus mendapat ijin Shyahbandar. Untuk masuk ke kota Banten dan pelabuhan terlebih dahulu harus melalui “‘tolhuis” atau kios pungut pajak.
Dan gambar kota Banten tahun 1596 dapat dilihat bahwa dekat pasarjuga terdapat mesjid. Kota Banten sebagai ibukota kerajaan sudah mempunyai pagar tembok dan batu bata, yang berfungsi sebagai pagar tembok keliling kota. Tentang pasar sebagai pusat perekonomian dapat dibaca catatan dan Willem Lodewiycksz yang menggambarkan keadaan pasar Banten.
Barang perdagangan yang ada di pasar Banten terdiri dan barang-barang dan dalam dan luar negeri seperti sutera, beludru, porselin, sedangkan barang-barang dan daerah selempat ad&ah barang-barang untuk keperluan sehari-hari seperti buah-buahan, sayuran, cabe, gula, madu, gambir, bambu, kenis, lombak dan lain-lain.
Untuk jual beli di pasar atau dalam transaksi perdagangan di Banten sudah digunakan mata uang sebagai alat pembayaran. Ketika Tome Pires (1513) mengunjungi beberapa pelabuhan di Jawa mata uang yang dipakai sebagai alat tukar adalah mata uang Cina yaitu Casha (Caxa). Namun dapat juga disebutkan bahwa mata uang lersebut pada abad XVI merupakan alat tukar yang utama dalam perdagangan di Banten. Hal terseout telah membuktikan bahwa Banten pada waktu itu telah mendapat perhatian dan pedagang-pedagang internasional atau asing.
Mulai abad XVII  kondisi social politik Banten ditandai  adanya pengaruh Belanda dalam kehidupan tata pemenintahan dan perdagangan dikalangan kerajaan, sehinga abad ini merupakan puncak kemaj uan kerajaan.
Catatan mengenai kota Banten pada abad XVII dapat kita peroleh dan berbagai sumber. Di sebut bahwa pada tahun 1664 Banten sudah dikelilingi oleh tembok kuat yang terbual dan bata dan bermeniam, Pada masa pemenintahan Sultan Abu Nash Abdul Qahhar dihenti benteng sekeliling. Berdasarkan catatan Belanda, benteng ini dibuat oleh Hendrik Lucaszoon Carded. Di mana iajuga membangun menara dan gedung tiyamah dipelataran halaman Mesjid Agung.
Pada abad XVII, Banten telah mendapat kemajuan dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Banyak orang asing terutama orang Asia, melakukan hubungan dagang dengan kerajaan Banten. Orang Gujarat merupakan penghuhung antara pedagang asing dengan penguasa kerajaan. Pada waktu itu di Banten terdapat barang-barang mewah yang diperdagangkan hal tersebut menandakan bahwa tingkat konsumsi dan masyarakat Banten cukup tinggi. Setiap  tahunnya banyak pedagang-pedagang Cina yang berlabuh di Banten. Kebanyakan dan mereka menukankan barang dagangan meneka dengan lada. Hal ini telah membuktikan bahwa Banten telah ramai dikunjungi orang asing.
Pada abad 18 rakyat Banten tidak mau bekerja sama dengan Belanda sehingga banyak pemimpin-pemimpin di Banten bangkit melawan Belanda. Terutama ketika Banten diperintah oleh Sultan Fathi Muhammad Zainul Arifin banyak sekali terjadi penlawanan. Hal tersebut sebagai pengaruh kebijaksanaan Belanda yang sangat menekan Rakyat Banten, misalnya seperti kerja paksa, dan lain-lain. Akibat dan ini, maka pada tahun 1735 Sultan Fathi Muhamammad Zainul Arifin ditangkap dan dibuang ke Ambon. Setelah ini kerajaan dipenntah oleh Sultan Wasi Zainul Alimin yang hanya memenintah selama satu tahun dan kemudian digantikan oleh Sultan Muhammad Arif Zainul Asikin yang memerintah sampai tahun 1773. Selanjutnya diteruskan oleh Sultan lshak Zainul Muttaqin, Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Syafiuddin penduduk dipaksa bekerja utuk membangun sebuah pelabuhan besar di Labuhan. Proyek ini banyak memakan korban jiwa. Sultan Muhammad Syariuddin merasa prihatin atas keadian tersebut, ia tidak ingin mengorbankan rakyatnya dan kemudian langsung menyuruh menghentikan proyek tersebut. Keadaan yang demikian mengakibatkan Daendels menjadi marah dan memerintahkan Du Puy untuk memperingatkan Sultan. Karena tindakan Du Puy yang dianggap tdak sopan terhadap Sultan, maka diapun dibunuh oleh masyarakat di depan keraton. Akibatnya, sebagai tindakan pembalasan, kemudian Sultan ditangkap dan dibuang ke Ambon.
Setelah itu wilayah Banten diduduki oleh Belanda, keraton Surosowan dihancurkan, lantainya dibongkar dan dibawa ke Serang untuk membangun kantor perwakilan Belanda. Walaupun Sultan Muhammad Rafiuddin masih memerintah, namun kekuasaannya sudah tidak berarti apa-apa lagi. Waktu itu pusat kerajaan telah dipindahkan ke keraton Kaibon. Pada tahun  1816, datang utusan dari Belanda di bawah pimpinan Gubernur Van Der Capellen dan mengambil alih kekuasaan dan tangan Sultan Muhammad Rafiudin. Oleh Belanda wilayah kekuasaan kerajaan dibagi menjadi tiga kabupaten yaitu Serang, Lebak dan Cairingin. Maka dengan ini berakhirlah masa kesultanan di Banten.

fungsi pendidikan

Fungsi pendidikan

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  • Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  • Melestarikan kebudayaan.
  • Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  • Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
  • Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  • Menjamin integrasi sosial.
  • Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  • Sumber inovasi sosial.

fungsi pendidikan

Fungsi pendidikan

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  • Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  • Melestarikan kebudayaan.
  • Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  • Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
  • Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  • Menjamin integrasi sosial.
  • Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  • Sumber inovasi sosial.

Pantai karang bolong

Pantai Karangbolong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Keindahan pantai Karangbolong di Kabupaten Kebumen
Pantai Karangbolong adalah salah satu objek wisata pantai yang berada di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini berkontur landai, berpasir yang cukup luas, yang dibatasi oleh perbukitan batuan sedimen klastik yang berasal dari gunung api. Di pantai inilah terdapat banyak sarang burung lawet yang dikelola pemerintah setempat sebagai pendapatan asli daerah.[1]

Kondisi pantai

Pasir berwarna kelabu yang berukuran halus-kasar bersumber dari batuan tersebut. Sapuan ombak besar yang membentur dinding pebukitan menghasilkan energi yang cukup untuk mengikis, mengangkut dan mengendapkan kembali butiran batuan. Derajat pelapukan yang tinggi di kawasan ini mempercepat proses abrasi tersebut. Pantai Karangbolong mempunyai potensi membentuk arus balik yang kuat, sehingga merupakan kawasan yang berbahaya untuk berenang. Di kawasan pantai ini juga terdapat Gua Karangbolong, yang terletak di sisi timur. Sebuah lorong yang cukup panjang terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong berukuran panjang 30 meter, lebar 10 meter dan tinggi sekitar 5 meter. Breksi yang dikenal sebagai formasi gabon ini berumur oligo-miosen atau sekitar 30 sampai 15 juta tahun lalu, tersingkap bersama-sama dengan sisipan batu pasir dan batu lempung.[2]
Pembentukan Gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang antara breksi dengan batu pasri atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antarkomponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan selatan Goa Karangbolong, di mana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam Goa Karangbolong tidak dijumpai ornamen.[3]
Perairan di Pantai Karangbolong sangat memanjakan pengunjung yang ingin menyalurkan hobi memancing, karena di kawasan itu ikan-ikan sangat melimpah. Selain Pantai Karangbolong, Kabupaten Kebumen masih memiliki objek wisata pantai lainnya yaitu Pantai Ayah, Pantai Petanahan, Pantai Bocor, dan Pantai Suwuk.

Debus

Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain- lain.
Kesenian ini berawal pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Pada zaman Sultan Ageng Tirtayasa (16511692) Debus menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawan penjajah Belanda pada masa itu. Kesenian Debus saat ini merupakan kombinasi antara seni tari dan suara.[1]
Kesenian Debus yang sering dipertontonkan di antaranya:
  • Menusuk perut dengan tombak atau senjata tajam lainnya tanpa terluka.
  • Mengiris bagian anggota tubuh dengan pisau atau golok.
  • Memakan api.
  • Menusukkan jarum kawat ke lidah, kulit pipi atau anggota tubuh lainnya hingga tebus tanpa mengeluarkan darah.
  • Menyiram tubuh dengan air keras hingga pakaian yang dikenakan hancur lumat namun kulit tetap utuh.
  • Menggoreng telur di atas kepala.
  • Membakar tubuh dengan api.
  • Menaiki atau menduduki susunan golok tajam.
  • Bergulingan di atas serpihan kaca atau beling.[1]
Debus dalam bahasa Arab berarti tongkat besi dengan ujung runcing berhulu bundar. Bagi sebagian masyarakat awam kesenian Debus memang terbilang sangat ekstrim. Pada masa sekarang Debus sebagai seni beladiri yang banyak dipertontonkan untuk acara kebudayaan ataupun upacara adat.

Sejarah Cikadueun

CIKADUEUN adalah nama desa di Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Untuk sampai ke desa itu tidak sulit, cukup naik angkutan kota (angkot) dari Pandeglang dan hanya menghabiskan waktu sekitar setengah jam. Jika dari pusat kota Provinsi Banten bisa naik bus atau kendaraan premen yang hanya memakan waktu sekitar satu jam.
Desa tersebut cukup dikenal namanya sebagai wisata ziarah Cikadueun. Nama desa itu terdengar sampai ke luar Pulau Jawa, karena di desa itu ada sebuah makam Aulia Allah, yakni Syekh Mansyuruddin. Ada yang unik melihat suasana desa itu. Dari dulu sampai sekarang tidak begitu banyak perubahan. Kondisi badan jalan menuju lokasi peziarahan belum hotmiks, namun setiap hari selalu dipadarti pengunjung dari berbagai kota di Banten, DKI,Bekasi, sampai luar Pulau Jawa.
Mayoritas penduduk desanya beragama Islam. Meski lingkup desa, namun Cikadueun memiliki sarana pendidikan yang cukup memadai, termasuk pendidikan agama pondok pesantren pesantren (Ponpes) Bany 'Aly yang dirintis KH. Ali (alm) lalu KH. Misbahuddin (alm) putranya, dan sekarang dipimpin KH. Andi Suhandi dan saudar-saudaranya. Ponpes Nurul Huda, Pondok Pesantren Tahfidzilquran Al-muhajirin, Ponpes Ushuluddin. Cikadueun juga memiliki berbagai nama kampung, seperti kampung Moyan, Tarikolot, Sobong, Cikadueun Hilir yaitu , asal mula berada kampung Cikadueun.
Nama Cikadueun berasal dari kata cai kakaduen yaitu air bekas minum orang yang kebanyakan memakan buah durian atau kadu bahasa sundanya. Air bekas pengobatan itu di buang ke kali, sungai kecil yang mengalir membelah kampung Cikadueun hingga jauh ke muara kali Cimoyan sampai ke laut Selat sunda, dan kali itu dinamakan kali Cikadueun.
Desa yang menyimpan nilai-nilai kebantenan ini, terdapat petilasan penyebaran agama Islam ini. Dari sekilas cerita yang disampaikan Apuk, salah seorang juru kunci wisata ziarah Cikadueun, menyebutkan petilasan ini adalah peninggalan ulama berupa situs kebudayaan yang di lindungi undang-undang , yakni makam Auliya (wali) Syekh Maulana Mansyuruddin.
Setiap harinya, banyak bus rombongan peziarah parkir di pintu masuk menuju lokasi peziarahan. Meski suhu udara panas di siang hari, namun tidak mematahkan semangat para peziarah asal Banten,dan luar pulau jawa untuk berziarah, sekaligus ingin mengetahui silsilah singkat Syekh Mansyuruddin.
Sebagian besar peziarah yang datang ke lokasi merasakan ketenangan. Meski menuju pintu masuk peziarahan suhu udara panas, setelah melewati pintu gerbang merasakan kesejukan. Ada sedikit hal yang menjadi ganjalan pengunjung saat diperjalanan menuju lokasi ziarah. Kondisi jalan raya dari Pandeglang sampai tiba di tikungan tajam Cikadueun cukup rusak.
Kondisi ini sepertinya luput dari perhatian pemerintah. Warga sekitar mengaku sarana jalan menuju wisata itu, dari dulu sampai sekarang belum pernah mulus. Kondisi itu bisa jadi kurangnya perhatian pembangunan dari pemerintah daerah maupun Banten. Padahal, wisata itu memiliki nilai-nilai kebantenan.
Di lokasi peziarahan itu, penulis berhasil menemui juru kunci untuk sedikit mengurai cerita singkat perjalanan Syekh Mansyuruddin. Syekh Maulana Mansyurudin adalah Aulia Allah yang dikenal tokoh penyebar agama Islam yang memiliki banyak nama. Diantaranya Sultan Abu Nasri, Sultan Abdul Kohar, Abdul Shaleh, dan Sultan Haji. Syekh Mansyur adalah putera Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa. Bagi mayoritas umat Islam, selalu disebut nama Syeh Maulana Mansyur Cikadueun dalam hadorotan atau doa saat berziarah maupun tahlilan.
Syekh Mansyuruddin menjabat sultan ke tujuh menggantikan ayahnya Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa, sekitar tahun 1651 M.
Selama menjadi sultan Banten, Syekh Maulana Mansyuruddin telah mengunjungi beberapa Negara. Bahkan, baru dua tahun menjabat sultan, syekh berangkat ke Iraq untuk mendirikan tanah Banten di Bagdad. Untuk mengisi kekosongan jabatan, kesultanan Banten diserahkan kepada putranya Adipati Ishaq atau yang dikenal dengan sebutan Sultan Abdul Fadhli. Sebelum berangkat ke Iraq, syekh menerima titah atau wasiat dari ayahnya agar tidak singgah kemana-mana sebelum tiba di Iraq untuk mendirikan kerajaan di bagdad. Kecuali jika syekh ke Mekkah. Setibanya di Bagdad, Syekh tidak bisa mendirikan tanah Banten, sehingga ia harus kembali pulang ke Banten. Dalam perjalanan menuju pulang, Syekh lupa titah ayahnya, hingga ia mampir ke pulau Menjeli di kawasan China. Ia menetap di sana selama dua tahun, dan menikahi Ratu Jin yang kemudian dianugerahi satu orang putera.
Selama di Negeri China, Sultan Adipati Ishaq di Banten terbujuk oleh Belanda, sehingga ia resmi menjadi Sultan Banten. Tetapi Sultan Agung Abdul Fatah, tidak menyetujuinya, karena Sultan Maulana Mansyuruddin masih hidup, dan harus menunggu kepulangannya dari Bagdad. Waktu itu terdapat perbedaan pendapat, hingga sempat terjadi pertikaian kecil.
Suatu saat, ada seseorang yang baru turun dari kapal mengaku sebagai Syekh Maulana Mansyuruddin, dengan membawa oleh-oleh dari Mekkah. Orang-orang yang ada di sekitar kesultanan Banten pun sempat mempercayinya, termasuk Sultan Adipati Ishaq. Ternyata, orang itu adalah pendeta keturunan dari Raja Jin yang menguasai pulau Manjeli di China. Selama menjadi sultan palsu, dan menyebabkan kekacauan, mengakibatkan rakyat membenci sultan dan keluarganya. Termasuk kepada ayahnya Sultan Agung Andul Fatah. Untuk menghentikan kekacauan itu, Sultan Agung Abdul Fatah dibantu oleh Auliya Allah yang bernama Pangeran Bu’ang keturunan dari Sultan Maulana Yusuf (Sultan Banten ke dua). Kekacauan dapat dihentikan setelah adanya peperangan antara Sultan Agung Abdul Fatah melawan Syekh Maulana Mansyuruddin yang palsu. Selasai peristiwa itu ,Sultan Agung Abdul Fatah dan Pangeran Bu’ang hijrah ke daerah Tirtayasa. Dari peristiwa itulah, rakyat menyebutnya dengan nama Sultan Agung Tirtayasa.
Peristiwa itu terdengar oleh Sultan Maulana Mansyuruddin yang masih berada di pulau Menjeli. Syekh baru sadar, dan teringat wasiat ayahnya. Segeralah syekh memutuskan untuk pulang ke Banten. Sebelum pulang ke Banten, syekh menyempatkan waktu ke Mekkah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT, karena merasa melanggar wasiat ayahnya. Syekh berdoa dan memohon perunjuk kepada Allah agar dapat kembali ke Banten. Dengan izin dan pertolongan Allah SWT, Syekh menyelam di sumur air zam-zam yang kemudian muncul di daerah Cimanuk, Pandeglang. Pada waktu itu, ada masalah besar di Cimanuk, karena ada lubang yang tidak henti-henti mengeluarkan air. Dengan doa dan pertolongan Allah, syekh menutup lubang itu dengan sebongkah batu yang bertuliskan Alquran. Sampai sekarang batu itu disebut batu Quran Cibulakan. Setelah membereskan kejadian itu , syekh memohon ampun kepada Ayahandanya, dan akhirnya ia kembali menjabat sebagai sultan.
Setelah menyebarkan agama Islam ke berbagai daerah, syekh kembali ke Cikadueun. Dan meninggal dunia sekitar pada tahun 1672 M, dan dimakamkan di Cikadueun Pandeglang Banten. Patilasan itulah, nmanya masih mengharum dengan sebutan makam Syekh Syekh Maulana Mansyuruddin.
Apuk, juru kunci wisata ziarah Cikadueun menuturkan sebelumnya, hanya kerabat-kerabat atau keturunan Syekh saja yang datang ziarah. Tetapi lama kelamaan pengunjung semakin berdatangan untuk berziarah, termasuk peziarah dari luar Banten dan Pulau Jawa.
Ia menyatakan setiap hari peziarahan ini banyak dikunjungi peziarah dan wisatawan ziarah.Apalagi pada bulan Maulid, Sya’ban, dan Syawal , pengunjung membeludak di wisata ziarah ini.
Pemantauan Kabar Banten dilokasi peziarahan terdapat bangunan ibadah yang sedang di rehab. Kemudian terdapat air dari tempat ziarah yang dianggap keramat oleh masyarakat sekitar, sehingga tidak sedikit peziarah membawa air untuk dibawa pulang. Kendati air itu terus diambil peziarah yang sdatang dari berbagai daerah, namun air yang dianggap ada barokahnya itu tidak kunjung habis. Padahal, air itu hanya berada di gentong pusaka yang kabarnya membawa barokah.
Dari keterangan warga, air itu wasiat dari Syekh Maulana Mansyuruddin, yang barokahnya tergantung kepentingan dan kepercayaan masing-masing,” ujarnya
Selain itu Setelah menjadi kawasan wisata ziarah masyarakat setempat juga dijadikan tempat mencari rezeki dengan cara berjualan mulai dari gerbang pintu masuk yang terpangpang disepanjang jalan menuju tempat ziarah,
Kepala Desa Cikadueun, Uben mengatakan, sarana ibadah yang ada di makam ini tidak pernah mendapat bantuan dana dari pemerintah, apalagi sampai dana pemeliharaan, itu tidak pernah ada.
“Perasaan belum pernah mendapatkan bantuan dari dinas, baik untuk pembangunan wisata, maupun pembangunan mesjid. Rehab dan pembangunan sarana peziarahan ini hasil swadaya masyarakat. Masyarakat tidak ingin peninggalan syekh Maulana Mansyuruddin ini hancur , apalagi sampai rusak,” katanya.(Jajat Jermana/KB)***

labuan

Labuan dikenal dengan sebutan kota Nelayan Karena letaknya di pesisir pantai selat sunda berada di ketinggian 3 meter diatas permukaan laut, Sekarang Labuan adalah calon ibukota Kabupaten Caringin, yang diusulkan sebagai pemekaran dari Kabupaten Pandeglang. Labuan kini telah melaju pesat dan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Pandeglang.

Asal Usul Nama Pandeglang

Asal Usul Nama Pandeglang

Penulis : Muhammad Nasheh Ulwan on Rabu, 27 Maret 2013 | 08.12

Di zaman dahulu kala hiduplah seorang putri yang bernama Putri Arum adalah seorang putri yang cantik jelita selain itu dia juga memiliki budi pekerti yang baik. Kecantikan putri Arum telah memikat hati pangeran Cunihin. Namun sayangnya pangeran Cunihin adalah seorang pangeran yang sombong. Putri Arum tidak menyukai pangeran Cunihin. Walaupun begitu putri Arum tidak bisa menolak pinangan pangeran, dia takut jika menolak sang pangeran akan marah dan merusak segalanya. Putri Arum menjadi amat sedih dan bingung tentang apa yang harus dilakukannya.
Pada suatu hari di tengah sebidang kebun manggis, seorang putri yang cantik jelita duduk termenung. Sorot matanya kosong, bibirnya terkatup rapat menandakan dia sedang bermuram durja. Tidak jauh dari tempat sang Putri duduk, melintaslah seorang lelaki paruh baya dengan karung di pundaknya. Lelaki itu tertegun sesaat manakala melihat sang Putri. Wajah lelaki itu tampak penuh kekhawatiran. Arum berjumpa dengan ki Pande. Kemudian putri Arum menceritakan kegelisahan hatinya pada Ki Pande. Ki Pande adalah seorang pembuat gelang yang hidup di kampung tersebut. Bersama ki Pande, putri Arum mengatur rencana agar dapat membatalkan pertunangannya dengan pangeran Cunihin. Setelah beberapa hari pangeran Cunihin datang menemui putri Arum dan memintanya untuk menerima pinangannya. Putri Arum mengajukan syarat yaitu pangeran Cunihin harus dapat melubangi batu yang besar. Putri Arum ingin melihat keindahan laut melalui lubang batu tersebut. Mendengar permintaan itu pangeran Cunihin tertawa dan dengan sombongnya dia menyanggupi syarat yang diajukan putri Arum.
Waktu yang diberikan putri Arum untuk membuat lubang batu adalah tiga hari. Namun sebelum waktunya tiba ternyata pangeran Cunihin sudah selesai membuat lubang yang sangat besar di sebuah batu. Melihat hal ini putri Arum menjadi gentar dan takut jika akhirnya nanti harus menerima pertunangan tersebut. Setelah lubang batu selesai, pangeran Cunihin mendatangi putri Arum dan menagih janjinya. Putri Arum berpura-pura senang dan mendatangi lubang batu itu, di hadapan pangeran Cunihin, putri Arum berbohong. Putri Arum mengatakan bahwa dia tidak dapat melihat lubang batu yang telah dibuat pangeran Cunihin. Pangerang Cunihin menjadi bingung dan mencoba untuk masuk ke dalam lubang batu tersebut.
Saat itulah keajaiban terjadi, dengan perlahan kekuatan pangeran Cunihin melemah, dia kemudian berubah menjadi seorang lelaki tua dan kekuatannya menghilang. Putri Arum menjadi terkejut dan secara tidak sadar dia mendekati ki Pande. Berubahnya pangeran Cunihin menjadi tua ternyata berbalik kepada ki Pande. Sebelumnya ki Pande adalah seorang lelaki tua namun kemudian berubah menjadi pangeran yang gagah dan tampan. Putri Arum yang melihat hal ini menjadi terkejut, kemudian ki Pande menjelaskan apa yang terjadi. Sebenarnya pangeran Cunihin dan ki Pande adalah saudara seperguruan, namun pangeran Cunihin adalah orang yang sombong. Pangeran Cunihin juga telah mencuri ilmu kesaktian ki Pande dan merubahnya menjadi lelaki tua. Ki Pande dapat berubah menjadi semula jika pangeran Cunihin masuk ke dalam lubang batu yang di lapisi gelang buatan ki Pande. Kini ki Pande telah selamat dan dia berterima kasih kepada putri Arum yang telah membantunya. Akhirnya ki Pande di panggil dengan sebutan Pande Gelang dan menikah dengan Putri Arum. Mereka hidup damai dan tinggal di daerah Banten.
Tempat mengambil batu keramat tersebut kemudian dikenal dengan kampung Kramatwatu, dan batu besar berlubang di pesisir pantai kini dikenal dengan nama Karang Bolong. Sedangkan tempat sang Putri melaksanakan wangsit di bukit manggis, kini orang mengenalnya dengan kampung Pasir Manggu. Manggis dalam bahasa Sunda berarti Manggu dan pasir berarti bukit.

Rahasia Tujuh Sumur

Rahasia Tujuh Sumur - Banten
 
Dahulu ada seorang gadis. Namanya Badariah. Ia adalah putri sulung seorang saudagar kaya. Wajahnya cantik. Sikapnya sopan dan rendah hati.

Kurang empat puluh hari lagi ia akan menikah. Seminggu yang lalu orang tuannya telah menerima lamaran dari seorang hartawan untuk anaknya yang bungsu.

Hari itu Badariah nampak gelisah. Sejak pagi burung-burung perenjak berkicau-kicauan dihalaman rumahnya. Itu pertanda rumahnya bakal kedatangan tamu penting.

Menjelang tengah hari firasat gadis itu terbukti, ada serombongan orang turun dari kuda. Langkah mereka tampak berwibawa saat memasuki rumahnya.

Badariah tak berani ikut menemui para tamu itu. Ia hanya mengintip dari balik dinding kayu rumahnya sembari mencuri dengar pembicaraan ayahnya dengan para tamu yang datang.

Beberapa saat ia mendengar perdebatan antara ayahnya dan para tamu. Nampaknya mereka sedang membicarakan dirinya.

Hati Badariah berdebar kencang. Benar! Beberapa saat setelah para tamu itu pergi ayahnya memanggilnya keruang tamu.

Badariah anakku, entah nasib apa yang sedang menimpa kita. Mereka tadi adalah utusan dari calon suamimu. Mereka datang untuk membatalkan rencana perkawinanmu dengan Raden Sambada.

Badariah kaget, tapi tak sampai membuatnya pingsan. Ia sudah sering mendapat kabar seperti ini. Entah sudah berapa kali para lelaki yang meminangnya ternyata pada akhirnya menggagalkan sendiri pinangan itu.

Sudahlah ayah, saya tabah menjalani hidup ini. Biarkan saja. Bukankah tidak sekali ini lelaki yang menggagalkan rencana pernikahan yang sudah disepakati?

Ayahnya terharu mendengar sikap anaknya itu. Pada suatu malam, Badariah bermimpi. Seorang kakek yang penuh wibawa mendatanginya dan berkata, “Hai Badariah, jika engkau ingin mendapat jodoh segera, pergilah engkau seorang diri ke puncak Gunung Pabeasan. Di sebuah batu besar cekung yang engkau temukan disana lakukanlah tapa. Tapa itu harus engkau lakukan empat puluh hari empat puluh malam. Selesai itu, pergilah engkau ke kaki gunung. Cari sebuah pohon lame besar. Di bawah pohon itu, engkau akan mendapatkan tujuh buah mata air. Mandilah engkau pada ketujuh mata air itu. Jodohmu akan datang setelah itu. Pesanku, rawatlah ketujuh mata air itu. Bila kelak ada gadis yang kesulitan mendapat jodoh, suruh mandi ditempat itu. Mudah-mudahan Yang Maha Kuasa segera mendatangkan jodohnya.

Badariah menceritakan mimpinya kepada orang tuanya. “Ayah dan Ibu,“ katanya, “Izinkanlah saya membuktikan mimpi saya, dan doakanlah.“ Dengan sangat berat, orang tuanya melepasnya. Seorang diri Badariah lalu berangkat ke puncak Gunung Pabeasan. Di atas batu cekung besar yang ditemukannya, ia pun melakukan tapa.

Tapa itu sungguh berat. Banyak godaan yang bisa membuyarkan tapa. Ada ular besar yang melilit tubuh Badariah. Ada harimau yang hendak menerkamnya. Lalu, ada makhluk-makhluk seram menakutinya. Penuh ketabahan Badariah terus bertapa. Akhirnya, ia dapat menyelesaikannya selama empat puluh hari empat puluh malam. Setelah itu dituruninya gunung. Di kaki gunung dicarinya pohon lamean besar. Ia berhasil menemukannya. Dan benar. Di bawah pohon itu ada tujuh mata air. Badariah lalu mandi di ketujuh buah mata air itu. Setelah itu ia pun pulang.

Aneh, tak lama kemudian, Badariah mendapatkan jodoh. Seorang pangeran dari Kesultanan Banten menjadi suaminya. Sesuai pesan Kakek dalam mimpinya, Badariah lalu merawat ketujuh mata air. Dibuatnya bangunan mengelilingi ketujuh mata air. Lalu dibuat pula penampungan air yang keluar. Seorang pembantu kepercayaannya diperintahkannya menjaga tempat itu.

Kini tempat ketujuh mata air itu berada dikenal sebagai Sumur Tujuh, terletak di Kampung Gintung, Desa Banjarsari, Kabupaten Serang. Keturunan si pembantu, hingga saat ini, menjadi juru kunci, tugas juru kunci adalah sebagai penjaga dan perawat, serta pemberi petunjuk pada orang-orang yang datang untuk mandi dan meminta berkah tempat itu. Para orang tua punya pendapat sendiri tentang kisah yang dituturkan di bawah ini. Jika seorang gadis berasal dari keluarga kaya biasanya bertubuh gemuk dan gendut, kalau sudah begitu tentu saja tidak menarik pemuda atau lelaki. Dengan dianjurkan bertapa (maksudnya berpuasa) maka tubuh menjadi ceking, dengan mandi di tujuh mata air berarti tubuhnya menjadi bersih seolah-olah sehari si gadis mandi sebanyak tujuh kali. Tujuh mata air artinya tujuh macam jenis cairan untuk menghaluskan dan menyegakan kulit. Kalau sudah begitu tentu banyak lelaki yang tertarik kepadanya.

pantai carita

Pantai Carita adalah sebuah pantai di pesisir barat provinsi Banten, Indonesia. Pantai ini merupakan obyek pariwisata pantai di Indonesia yang cukup terkenal selain Pantai Anyer, Pantai Karang Bolong dan Pantai Tanjung Lesung.
Pantai Carita merupakan objek wisata yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian No.440/kpts/UM/1978 pada tanggal 15 Juli 1978 sebagai Taman Wisata Alam. Pantai ini terkenal dengan pasir pantainya yang putih sehingga membuat kawasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pantai Carita kaya akan sumber daya alamnya. Hamparan tepian yang amat landai dengan ombak laut yang kecil dan lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu dengan pemandangan Gunung Krakatau.
Jarak tempuh dari Jakarta ke Pantai Carita sekitar 130km dapat melalui jalan tol Jakarta-Merak dan keluar di gerbang tol Cilegon Timur.
Fasilitas di Pantai Carita cukup lengkap yaitu Banana boat, snorkling, papan seluncur, diving, dan fasilitas lainnya. Banyak juga penginapan-penginapan sepanjang pesisir pantai dan atau rumah-rumah warga yang difungsikan untuk penginapan.

pengertian filsafat

filsafat berasal dari bahasa Yunani: ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Para filsuf memberi batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi.
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.